KOMPAS.com - Pendaftaran Calon Aparatur Sipil Negara (CASN), baik Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) resmi dibuka sejak Rabu (30/6/2021).
Setidaknya, ada 707.622 formasi yang tersedia tahun ini, mayoritas formasi PPPK untuk guru.
Meski formasi tersedia terbatas, jumlah pendaftar CPNS biasanya mencapai jutaan orang setiap penyelenggaraannya.
Baca juga: Info Lengkap CPNS Kementerian ATR/BPN 2021, Formasi untuk 2.664 Orang
Sosiolog Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta Drajat Tri Kartono mengatakan, ada tiga alasan mengapa minat menjadi PNS tinggi.
Pertama, pegawai negeri merupakan tempat bekerja yang paling stabil dalam situasi apa pun, termasuk ketika krisis akibat pandemi Covid-19 seperti saat ini.
"Karena memang support dari pendanaan negara itu kuat. Negara itu menghimpun pajak dari seluruh rakyat, termasuk perusahaan dan dari pendapatan-pendapatan lain," kata Drajat kepada Kompas.com, Kamis (1/7/2021).
Kedua, kemampuan daya serap sektor-sektor industri swasta saat ini tidak sebanding dengan jumlah tenaga kerja yang dilahirkan.
Selain itu, industri juga sangat bergantung pada iklim ekonomi sehingga tidak memiliki kestabilan layaknya PNS.
Contohnya, banyak perusahaan yang memberhentikan pekerjanya karena terdampak krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.
"Sehingga kesempatan yang sempit di sana dan ketidakpastian yang tinggi terhadap perubahan lingkungan, inilah yang menyebabkan orang masih memilih pekerjaan PNS," jelas dia.
Baca juga: KemenPAN-RB Buka 64 Formasi CPNS untuk D3 hingga S1, Ini Rinciannya
Ketiga, reputasi PNS yang baik di mata masyarakat juga menjadi alasan lain mengapa pekerjaan itu banyak diminati.