Tes CPNS Selalu di Kota Tarakan, Pemkab Minta Dilakukan di Nunukan

Selasa, 17 September 2024 | 16:38 WIB
Kepala BKPSDM Nunukan Kaltara Sura'i menunjukkan 55 unit komputer yang disiapkan untuk peserta ujian CPNS 2024 (Kompas.com/Ahmad Dzulviqor) Kepala BKPSDM Nunukan Kaltara Sura'i menunjukkan 55 unit komputer yang disiapkan untuk peserta ujian CPNS 2024

NUNUKAN, KOMPAS.com – Selama ini, tes CPNS dari Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara dilakukan di Kota Tarakan.

Terkait hal itu, Pemerintah Daerah Nunukan tengah mengupayakan agar tes CPNS Nunukan dilakukan di Nunukan, tidak di daerah lain.

Hal ini menimbang letak geografis Nunukan yang merupakan perbatasan Negara RI-Malaysia. Selain itu, pelamar CPNS harus mengeluarkan banyak biaya jika harus mengikuti tes di Kota Tarakan.

Baca juga: 9 Tahun Buka Pendaftaran CPNS, Begini Penjelasan Pemkab Nunukan

"Selama ini tes CPNS dilakukan di Kota Tarakan. Kita selalu prihatin dengan perjuangan warga perbatasan karena butuh biaya tidak murah dan jalan yang tidak mudah untuk dilalui sampai di wilayah perkotaan," ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pembangunan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Nunukan, Sura’i, Selasa (17/9/2024).

Sura’i mencontohkan, warga di pedalaman Lumbis Pansiangan dan Lumbis Hulu harus mengeluarkan uang sekitar Rp 12 juta dan harus bertaruh nyawa melalui sungai berarus deras.

Sementara warga dari Lumbis, harus merogoh kocek untuk sewa mobil sekitar Rp 500.000 bahkan lebih, menuju Dermaga Sei Ular.

Di Sei Ular, per orang akan dimintai uang sekitar Rp 25.000 per orang untuk menyeberang dengan speed boat menuju Nunukan.

Sampai Nunukan, mereka akan kembali merogoh saku dengan membayar angkutan kota, sewa penginapan, dan makan.

"Perjalanan masih harus sambung lagi ke Tarakan dengan speed boat dengan biaya Rp 300.000-an. (Belum biaya) Grab ke tujuan, dan lainnya. Kebayang kan bagaimana perjuangan mereka. Dan betapa sakit hati kami ketika mereka dinyatakan tidak lolos tes. Itu membuat nurani kita terluka,’’ urai Sura’i.

Hal yang sama, terjadi juga bagi warga yang berbatasan darat langsung dengan Malaysia, di dataran tinggi Krayan.

Wilayah Krayan, hanya bisa diakses menggunakan pesawat terbang dengan penerbangan SOA (Subsidi Ongkos Angkut) Rp 450.000.

Kendati demikian, untuk melewati jalanan Krayan menuju Bandara di Ibu Kota Kecamatan Krayan Induk, di Long Midang, butuh sewa mobil tidak murah.

Ketika cuaca normal, mungkin warga bisa membayar biaya mobil sekitar Rp 1 juta. Tapi ketika musim hujan tiba seperti saat ini, biaya sewa mobil menjadi jauh membengkak.

Jalanan utama penghubung antar Kecamatan di Krayan, banyak yang menjelma lumpur di banyak lokasi, sehingga tak jarang mobil akan tertanam, dan harus ditarik mobil lainnya.

Alhasil, mesin mobil menjadi taruhan, sehingga biaya sewa mobil di musim penghujan, membengkak hingga Rp 7 juta.

‘’Pemda Nunukan sedang berjuang agar BKN meloloskan permohonan kami. Semoga tes CPNS tahun ini, bisa dilakukan di Nunukan saja,’’ imbuh Sura’i.

Kesiapan Pemkab Nunukan

Sura’i menegaskan, permohonan ke BKN, dilakukan setelah Pemda yakin telah siap untuk menggelar tes CPNS sesuai standar yang ditetapkan BKN.

Untuk hal tersebut, Pemkab sudah membeli 55 unit computer, 6 unit AC, 6 unit CCTV dengan anggaran lebih Rp 2 miliar.

Di setiap computer, terpasang kamera yang disetting dengan sensor khusus yang akan berbunyi ketika peserta menoleh tak wajar, atau wajahnya jauh dari monitor computer.

Hal tersebut, menjadi salah satu kontrol untuk menghindari peserta ujian mencontek jawaban peserta lain.

‘’Kita juga sudah beli juga almari loker untuk masing masing peserta CPNS. Berkas bawaan peserta akan disimpan dengan menunjukkan KTP dan nomor peserta sebelum masuk ruang ujian. Sehingga tidak ada peluang calo bermain. Semua standar yang BKN beri petunjuk ke kami, sudah kami persiapkan, tinggal finishing saja,’’ kata Sura’i lagi.

Sura’i, juga telah berkoordinasi dengan pihak PT Telkom untuk mengantisipasi kendala jaringan internet, juga meminta jaminan PLN untuk meminimalisir gangguan listrik.

Tak sampai disitu, BKPSDM juga sudah bermohon ke bagian Sekretariat Pemda Nunukan, agar selama tes CPNS berlangsung, mesin genset di Kantor Bupati, bisa digeser sementara, sebagai backup.

Lantai ruang ujian juga didesain dengan lantai kayu, dilengkapi colokan kabel yang safety, untuk masing masing computer.

Rencananya, ujian CPNS Nunukan akan dilaksanakan Bulan Oktober 2024, selama 10 sampai 15 hari, dengan estimasi 50 peserta dalam sekali tesnya.

Baca juga: Hasil SKD CPNS 2023 Bisa Dipakai di Seleksi CPNS 2024, Ini Kriterianya

‘’Tim evaluasi BKN dalam minggu ini akan datang ke Nunukan, melihat langsung fasilitas gedung dan peralatan untuk tes CPNS. Semoga, permohonan kami untuk menyelenggarakan tes CPNS di Nunukan bisa di ACC,’’ harap Sura’i.

Untuk diketahui, Pemkab Nunukan, Kalimantan Utara, membuka pendaftaran bagi 240 CPNS pada 2024 ini.

Jumlah ini, akan mengisi 26 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan 21 Kecamatan di Kabupaten Nunukan.

Dari catatan BKPSDM, ada sebanyak 1619 pendaftar sampai akhir masa pendaftaran 10 September 2024.

Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar di artikel ini! *S&K berlaku
Komentar
Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar dibawah ini! *S&K berlaku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.