BANDUNG, KOMPAS.com - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Barat akan mengikuti keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) terkait mundurnya jadwal pengangkatan CPNS dan PPPK (ASN) hasil seleksi 2024.
Kepala BKD Jabar, Sumasna, menegaskan bahwa pihaknya akan mengikuti penyesuaian regulasi yang telah ditetapkan mengenai mundurnya pengangkatan ASN dari rencana awal.
"Kami ikut aturan yang telah ditetapkan oleh Kemenpan-RB," ujarnya saat dihubungi, Senin (10/3/2025).
BKD Jabar sebelumnya sudah melakukan persiapan terkait tanggal mulai tugas untuk PPPK pada Maret 2025 dan CPNS pada April 2025.
Baca juga: Penundaan Pengangkatan CASN Direspons Guru Aceh: Menyakitkan Hati...
"Karena mereka (calon ASN) berekspektasi, mereka dalam waktu dekat akan kerja, tetapi pas ada penyesuaian dari pusat, kami pahami itu untuk pengelolaan calon ASN regulasi terpusat, maka ikut ke pusat," katanya.
Adapun untuk jumlah PPPK yang akan diangkat sesuai hasil seleksi pertama sebanyak 3.183 formasi yang didominasi oleh guru dan tenaga kesehatan.
Adapun untuk jumlah CPNS sebanyak 899 formasi yang tersebar di beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) sesuai dengan kebutuhan.
Saat ini, BKD Jabar tengah menunggu arahan lanjutan terkait pengangkatan PPPK dan CPNS mendatang.
Namun, dipastikan seluruh persiapannya sudah siap.
Baca juga: Pengangkatan CASN Ditunda, Wali Kota Bandung Farhan Nilai Bakal Timbul Persoalan
"Karena ini bagian dari penyesuaian regulasi di posisi yang ikut di aturan Kemenpan dan BKN," tutur Sumasna.
Sumasna mengaku menerima banyak keluhan dari calon PPPK dan CPNS yang disampaikan langsung ke kantornya maupun melalui kanal media resmi milik BKD Jabar.
Pihaknya saat ini telah bergerak cepat untuk menyosialisasikan kepada seluruh PPPK dan CPNS perihal keputusan pusat.
BKD Jabar pun menyediakan kanal informasi kepada PPPK dan CPNS untuk jadwal pengangkatan selanjutnya.
Ia pun meminta mereka untuk selalu mengecek informasi terbaru.
"Begitu ada publikasi, kami terima keluhan dari khususnya yang sudah lulus. Tadi pagi ada sosialisasi lanjutan oleh kepala BKN," katanya.