Poltekpel Sorong: Sekolah Kedinasan Berpeluang Jadi CPNS

Sabtu, 21 Juni 2025 | 11:00 WIB
Tangakapan layar laman resmi Poltekpel Sorong, salah satu sekolah kedinasan sepi peminat menurut data BKN 2024. (https://poltekpel-sorong.ac.id/) Tangakapan layar laman resmi Poltekpel Sorong, salah satu sekolah kedinasan sepi peminat menurut data BKN 2024.

KOMPAS.com - Di tengah ketatnya persaingan masuk sekolah kedinasan, ada satu nama yang masih jarang dilirik padahal punya peluang besar: Politeknik Pelayaran Sorong atau Poltekpel Sorong. 

Sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Perhubungan ini bukan hanya menawarkan pendidikan gratis, tapi juga membuka peluang menjadi CPNS setelah lulus.

Melansir data BKN tahun 2024, pendaftar Sekolah Kedinasan Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sorong hanya 26 pendaftar. 

Artinya, masih banyak yang belum mengetahui tentang Poltekpel Sorong, padahal adahal, fasilitasnya lengkap, prospek karier jelas, dan kuota penerimaan dibuka setiap tahun.

Untuk tahun ini, Pendaftaran Sekolah Kedinasan Poltekpel Sorong 2025 dibuka melalui jalur Pola Pembibitan Sekolah Kedinasan yang terintegrasi dalam sistem SSCASN BKN pada 29 Juni-18 Juli 2025.

Baca juga: 7 Sekolah Kedinasan Buka Pendaftaran 2025, Menurut BKN

Kampus strategis di timur Indonesia 

Poltekpel Sorong merupakan sekolah kedinasan vokasi yang fokus pada bidang pelayaran, kepelabuhanan, dan logistik maritim. 

Lokasinya yang berada di wilayah timur Indonesia menjadikannya garda depan dalam mencetak tenaga profesional di sektor maritim yang sangat dibutuhkan.

Kampus ini menerapkan sistem pendidikan berasrama, pelatihan bersertifikasi, dan praktik langsung di laut maupun pelabuhan.

Jurusan dan prospek kerja

Menyadur dari laman resmi poltekpel-sorong.ac.id, Poltekpel Sorong menawarkan tiga program studi utama, yakni: 

  • D-III Permesinan Kapal

Mengajarkan sistem mesin kapal, kelistrikan, propulsi, hingga pelatihan ATT. Peluang kerja mirip dengan Nautika, ditambah kebutuhan teknisi mesin di berbagai sektor.

  • D-III Studi Nautika

Fokus pada navigasi laut, sistem radar dan ARPA, hukum laut internasional, meteorologi maritim, hingga keselamatan pelayaran. Lulusannya dibutuhkan di kapal niaga, industri migas (offshore), pelayaran asing, hingga TNI/Polri.

  • D-III Manajemen Transportasi Laut

Belajar logistik pelabuhan, ekspor-impor, asuransi maritim, hingga digitalisasi maritim. Cocok untuk yang ingin bekerja di perusahaan logistik, freight forwarding, atau lembaga pemerintah.

Baca juga: 10 Sekolah Kedinasan Cocok bagi Perempuan, Bisa Jadi CPNS

Fasilitas di Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sorong

Poltekpel Sorong punya fasilitas penunjang yang tak kalah dengan kampus besar lainnya, seperti:

  • Simulator GMDSS, ECDIS, dan Bridge Simulator
  • Cargo Handling Simulator
  • Laboratorium CBT (Computer Based Test)
  • Engine Hall
  • Kolam dan kapal latih
  • Perpustakaan, poliklinik, tempat ibadah, dan lapangan olahraga

Formasi jabatan 

Melalui laman resmi Sipencatar Kemenhub, formasi jabatan yang ditawarkan untuk program studi D-III Permesinan Kapal, yakni: 

  • Captain/ Nahkoda (Kapal Negara)
  • Chief Officer/ Mualim 1 (Kapal Negara)
  • 2nd Officer/ Mualim 2 (Kapal Negara)
  • 3rd Officer/ Mualim 3 (Kapal Negara)
  • Pengawas Keselamatan Pelayaran
  • Petugas Kapal Asing
  • Pengawas Kapal Asing
  • Petugas Patroli PSCO (kapal asing)
  • Pengadministrasi KinerjacOperasional Pelabuhan Sungai, Danau, dan Penyeberangan
  • Pengelola Layanan Pelabuhan dan Steigher
  • Teknisi Nautika
  • Petugas VTS;
  • Teknisi VTS
  • Pengadministrasi Kedatangan dan Pemberangkatan Kapal
  • Pengelola Layanan Pelabuhan dan Steigher
  • Penyusun Laporan Kebijakan
  • Pengawas Keselamatan Kapal
  • Pranata laboratorium Pendidikan

Baca juga: Syarat Sekolah Kedinasan 2025: Ini Daftar Berkas yang Wajib Kamu Punya

Sejarah Poltekpel Sorong 

Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sorong berawal dari pendirian Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Sorong. 

Peletakan batu pertama pembangunan dilakukan pada 10 Juli 2007 sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mengembangkan pendidikan dan pelatihan kepelautan di wilayah timur Indonesia, khususnya Papua.

Sebagai satu-satunya lembaga pendidikan kepelautan berstandar nasional dan internasional di tanah Papua, BP2IP Sorong terus berkembang. 

Pada tahun 2019, lembaga ini mengalami perubahan status kelembagaan dan resmi menjadi Politeknik Pelayaran Sorong, seiring dengan meningkatnya kebutuhan tenaga pelaut profesional di kawasan timur Indonesia.

Perubahan tersebut diperkuat dengan terbitnya Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 31 Tahun 2019 yang mengatur organisasi dan tata kerja Poltekpel Sorong. 

Lembaga ini berada di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan dan memiliki tugas utama menyelenggarakan pendidikan vokasi, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat di bidang pelayaran.

Baca juga: STMKG, Sekolah Kedinasan BMKG yang Gratis dan Langsung Jadi ASN

Melalui Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 1215/KPT/I/2018, Poltekpel Sorong mendapatkan izin untuk membuka tiga program studi Diploma Tiga, yaitu Nautika, Permesinan Kapal, dan Manajemen Transportasi Laut. 

Sejak saat itu, Poltekpel Sorong resmi menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah dalam mencetak SDM pelayaran yang andal dan siap bersaing di kancah internasional.

Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar di artikel ini! *S&K berlaku
Komentar
Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar dibawah ini! *S&K berlaku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.