KOMPAS.com - Kabar soal seleksi CPNS 2025 kembali ramai dibahas di media sosial. Banyak yang berharap, pemerintah kembali membuka kesempatan untuk bisa mendaftar pada tahun ini.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Rini Widyantini, mengungkapkan sejauh ini memang belum ada keputusan resmi apakah pemerintah akan membuka seleksi CPNS 2025.
Ia menuturkan, Kemenpan RB maupun BKN masih fokus menyelesaikan tahapan penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di sejumlah instansi. Belum lagi, proses rekrutmen CPNS 2024 juga baru saja rampung belum lama ini.
"Itu kan butuh waktu. Itu kan ribuan atau jutaan (formasi). Jadi sampai saat ini kami masih fokus menyelesaikan CASN 2024," kata Rini mengutip siaran YouTube Kompas TV, pada Sabtu (26/7/2025).
Ia melanjutkan, bila melihat tahapan rekrutmen CPNS tahun anggaran 2024 yang baru saja selesai, maka ada kemungkinan pemerintah tidak membuka seleksi CPNS 2025.
Baca juga: Seleksi CPNS 2025 Bakal Dibuka? Ini Penjelasan Lengkap Menpan RB
"Tahun ini nampaknya belum bisa dibuka dulu," tegas Rini.
Sementara itu Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui akun YouTube resminya, menyatakan belum ada kebijakan resmi terkait seleksi CPNS 2025 karena waktunya sangat berdekatan dengan penyelesaian rekrutmen CPNS tahun 2024.
"Perlu kami informasikan bahwa belum ada kebijakan resmi terkait pengadaan seleksi CASN 2025. Saat ini, pemerintah sedang fokus menyelesaikan proses CASN tahun 2024 yang masih berlangsung," tulis BKN dalam video berjudul Q&A #20 di kanal YouTube #ASNPelayanPublik.
BKN juga tengah menyiapkan terobosan baru dalam sistem seleksi CPNS. Dalam waktu dekat, pelaksanaan ujian CPNS tak lagi harus dilakukan secara serentak seperti selama ini.
Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh mengungkapkan bahwa penyelenggaraan tes CPNS serentak dinilai membebani anggaran negara cukup besar.
“Bayangkan, tahun 2024-2025 ini kita harus menguji 6,6 juta peserta untuk merekrut 1 juta orang. Biaya tesnya mencapai Rp 1,1 triliun. Itu sangat mahal,” ujar Zudan dikutip dari Tribunnews.
Baca juga: CPNS 2025 Kapan Dibuka? Menteri PANRB Jelaskan Status Terbaru
Sebagai solusi, BKN tengah merancang sistem seleksi CPNS yang lebih efisien dan fleksibel. Ke depan, peserta tidak perlu lagi mengikuti tes secara bersamaan dalam satu waktu. Sistem baru memungkinkan pelaksanaan ujian yang lebih personal dan terjadwal sesuai kebutuhan peserta.
Dalam skema baru ini, hasil tes CPNS yang diperoleh peserta akan berlaku hingga dua tahun. Artinya, pelamar yang belum berhasil lolos pada tahun pertama tidak perlu mengikuti ulang seluruh tahapan tes di tahun berikutnya.
Peserta cukup mengulang subtes yang belum memenuhi ambang batas kelulusan (passing grade), seperti pada Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensia Umum (TIU), maupun Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Dengan kata lain, peserta yang sudah lulus pada salah satu atau dua subtes tak perlu mengulang bagian tersebut di kesempatan selanjutnya.
Meski ada perubahan sistem, ujian seleksi tetap akan menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT) seperti sebelumnya. Bedanya, waktu pelaksanaan ujian akan lebih fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kesiapan peserta.
Namun demikian, Kepala BKN belum memberikan kepastian apakah skema ini akan langsung diterapkan pada seleksi CPNS 2025 atau baru diimplementasikan pada periode setelahnya.
“Inilah yang sedang kami desain agar lebih hemat biaya namun tetap adil dan transparan bagi semua pelamar,” kata Zudan.
Baca juga: Pemerintah Buka Seleksi CASN 2025 di 3 Instansi, Ini Penjelasan BKN