Ilustrasi sekolah kedinasan Poltek SSN, daftar sekolah kedinasanKOMPAS.com - Setiap tahun, ribuan siswa SMA dan SMK berlomba-lomba mendaftar ke sekolah kedinasan.
Institusi pendidikan tinggi di bawah kementerian atau lembaga negara yang menawarkan kuliah gratis dan peluang langsung menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Namun, di antara puluhan sekolah kedinasan di Indonesia, ada sejumlah kampus yang justru sepi peminat.
Padahal, kesempatan diterima di sana jauh lebih besar dibanding sekolah kedinasan populer.
Baca juga: Tes Wawancara Sekolah Kedinasan Kemenhub 2025: Biaya, Jadwal, dan Tata Tertibnya
Sekolah kedinasan menjadi daya tarik tersendiri karena sistem pendidikannya yang terintegrasi dengan karier di pemerintahan.
Mahasiswa yang diterima tidak hanya mendapatkan pendidikan gratis dan fasilitas asrama, tetapi juga jaminan pengangkatan sebagai CPNS setelah lulus.
Menurut Badan Kepegawaian Negara (BKN), pada tahun 2025 tersedia 3.252 formasi sekolah kedinasan dari tujuh kementerian dan lembaga.
Bagi siswa yang ingin memperbesar peluang lolos seleksi, memilih sekolah dengan peminat sedikit bisa menjadi strategi cerdas.
Baca juga: Ketentuan Sertifikat Prestasi Sekolah Kedinasan 2025 untuk Sipencatar
Ilustrasi sekolah kedinasan 2024, nilai ijazah, rapor IPDN, STIN, STANBerdasarkan data seleksi 2024 yang dirilis BKN, inilah daftar 10 sekolah kedinasan dengan peminat paling sedikit, yang membuka peluang besar bagi calon peserta, yaitu:
Baca juga: Tahapan Akhir Sekolah Kedinasan 2025: Jadwal Wawancara Poltek SSN
Angka tersebut jauh di bawah sekolah kedinasan populer seperti Politeknik Keuangan Negara (STAN) yang mencapai lebih dari 38.000 pendaftar pada tahun yang sama.
Padahal, lulusan dari sekolah-sekolah tersebut memiliki prospek kerja jelas, baik di Kementerian Perhubungan, Badan SAR Nasional, maupun lembaga-lembaga strategis lainnya.
Keunggulan utama sekolah kedinasan adalah jaminan karier di sektor publik. Setelah lulus, mahasiswa langsung diangkat menjadi CPNS di instansi yang menaungi kampus tersebut.
Selain itu, semua biaya pendidikan ditanggung negara, termasuk kebutuhan asrama, seragam, dan makan sehari-hari.
Pendidikan yang diterapkan di sekolah kedinasan menekankan disiplin, tanggung jawab, dan etos kerja tinggi, nilai-nilai yang sejalan dengan karakter aparatur sipil negara.
Dengan sistem pendidikan yang ketat dan terarah, para lulusan tidak hanya siap bekerja, tetapi juga menjadi bagian dari roda pemerintahan yang melayani masyarakat.
Baca juga: 3 Tes Kebugaran Jasmani Sekolah Kedinasan Kemenhub 2025