[POPULER MONEY] Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK | Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Minggu, 21 April 2024 | 07:16 WIB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas menyetujui formasi calon aparatur sipil negara (CASN) 2024 di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). (Dok. Kemenpan RB) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas menyetujui formasi calon aparatur sipil negara (CASN) 2024 di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

1. Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB) telah menyetujui formasi calon aparatur sipil negara (CASN) 2024 di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Dilansir dari informasi resmi, Kementerian PUPR mendapatkan jatah kursi sebanyak 26.319 formasi dalam rekrutmen CASN 2024.

"Hari ini kami menyerahkan formasi kepada Kementerian PUPR. Penyerahan ini merupakan komitmen untuk Kementerian PANRB untuk terus mendukung berbagai prioritas pembangunan, salah satunya melalui penetapan kebutuhan untuk CPNS dan PPPK Kementerian PUPR Tahun 2024,” ujar Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas dalam keterangan resmi yang dikutip Kompas.com, Sabtu (20/4/2024).

Apa saja rinciannya? Simak di sini

2. Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk tengah berdarah-darah. Perusahaan berulangkali mencatatkan rugi sejak beberapa tahun terakhir. Imbasnya, selain ekuitas menjadi minus, arus kas operasional perusahaan juga tercatat negatif.

Bahkan beberapa hari belakangan, muncul fakta kalau perusahaan BUMN farmasi ini menyatakan belum sanggup membayar gaji karyawannya.

"Berita bahwa Perseroan belum membayarkan upah terhadap karyawan untuk periode Maret 2024 adalah benar," kata Direktur Utama Indofarma Yeliandriani yang disampaikan dalam Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip pada Sabtu (20/4/2024).

Bila mengutip laporan keuangan terbaru Indofarma, yakni laporan kuartal III/2023 yang belum selesai diaudit yang dilaporkan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten berkode INAF ini mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 191,7 miliar.

Lalu apa akar masalahnya? Baca di sini

Halaman:
Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar di artikel ini! *S&K berlaku
Komentar
Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar dibawah ini! *S&K berlaku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.