Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Selasa, 30 April 2024 | 17:19 WIB
PJ Bupati Magetan Hergunadi melantik 1.432 tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja P3K yang terdiri dari 1.128 orang merupakan P3K dibidang pendidikan, 206 orang merupakan P3K dibidang kesehatan dan 98 orang merupakan P3K dibidang teknis di GOR Ki Mageti. (KOMPAS.COM/SUKOCO) PJ Bupati Magetan Hergunadi melantik 1.432 tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja P3K yang terdiri dari 1.128 orang merupakan P3K dibidang pendidikan, 206 orang merupakan P3K dibidang kesehatan dan 98 orang merupakan P3K dibidang teknis di GOR Ki Mageti.
Penulis Sukoco
|

MAGETAN,  KOMPAS.com  – Kebahagiaan menyelimuti para peserta pelantikan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) di Gedung Olahraga (Gos) Ki Mageti, Selasa (30/4/2024).

Mereka adalah para pegawai pemerintah yang dinyatakan memiliki status (P3K) yang hampir sama dengan aparatur sipil negara (ASN).

Para pegawai yang merasakan kebahagiaan itu di antaranya adalah pasangan suami istri, Nino Pratikta dan Sekar Firmaliana. Keduanya dilantik sebagai P3K fungsional masing-masing di Dinas Tenaga Kerja dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kbaupaten Magetan.

Baca juga: Dinas Pendidikan Buton Selatan Bantah Ada Unsur KKN dalam Perekrutan P3K

Sebelum menjadi P3K, keduanya sudah 10 kali mengikuti tes ASN atau CPNS di berbagai kota namun gagal.

“Kami pernah ikut CPNS tahun 2013 di Sidoarjo, sementara istri saya di Brebes tempat kelahirannya tetapi kami sama sama gagal,” ujar Nino saat ditemui Kompas.com, Selasa.

Nino mengaku kenal dengan istrinya saat kuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta jurusan Ilmu Komunikasi. Setelah lulus mereka menikah pada tahun 2015.

Sejak saat itu, keduanya sering mengikuti tes CPNS berdua.

“Kita pernah ikut CPNS di Sidoarjo, di Kabupaten Blitar, di Kabupaten Ponorogo sampai 2 kali dan di Kabupaten Magetan sampai 4 kali. Kami selalu berdua ikut tes CPNS itu, dan selalu gagal,” kata Nino.

Nino sebelum diangkat sebagai P3K di BPBD merupakan tenaga honorer di kantor yang sama. Sementara Sekar Fermaliana sebelum diangkat menjadi P3K di Dinas Tenaga Kerja adalah honorer di Dinas Pariwisata.

Tahun 2023, menurut mereka berdua, merupakan tahun keberuntungan ketika mengikuti tes P3K dan bisa lolos berdua.

“Perasaan kami ya bahagia bisa lolos berdua di seleksi P3K di tahun 2023 kemarin dan hari ini dilantik,” kata Sekar.

Halaman:
Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar di artikel ini! *S&K berlaku
Komentar
Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar dibawah ini! *S&K berlaku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.