(ki-ka): Direktur Fasilitasi Riset LPDP Ayom Widipaminto, Kepala BRIN Arif Satria, dan Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN Agus Haryono usai acara RIIM Awards 2025 di Gedung BJ Habibie, Jakarta Pusat, Kamis (18/12/2025).KOMPAS.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional ( BRIN) mengungkapkan anak muda Indonesia yang menjadi peneliti semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Hal ini dipaparkan oleh Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN, Agus Haryono dalam acara Penganugerahan RIIM Award 2025, Kamis (18/12/2025).
"Kalau dari jumlah mahasiswa yang kami rekrut melalui program-program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), kemudian program DPK (Direktorat Pengembangan Kompetensi) ini, tahun demi tahun meningkat," kata Agus di Gedung B.J. Habibie, Jakarta Pusat.
"Meskipun jumlah CPNS yang masuk ke BRIN, dari setiap tahun kita membuka 500 lowongan. Itu yang masuk itu hanya 200 (orang). Jadi kita masih punya slot lebih agar masyarakat mau menjadi peneliti sekarang," imbuhnya.
Agus menuturkan para peneliti yang diterima tersebut merupakan lulusan S3 dari dalam negeri maupun diaspora Indonesia di luar negeri.
Syarat untuk menjadi peneliti di BRIN sekarang minimal lulusan S3.
Baca juga: Riset BRIN di PTKIN: 90 Persen Mahasiswa Pakai ChatGPT 4–6 Kali Seminggu, Meski Tahu Risiko
"Dulu tidak ada slot untuk S3. Dulu slotnya hanya untuk S1-S2. Kalau S1-S2 kan banyak yang masuk se-Indonesia nih. S1-S2 itu syaratnya maksimal 35 tahun, kalau sampai S3 itu usia maksimal 40 tahun. Jadi akan lebih banyak diaspora yang bisa kembali ke Indonesia dalam usia tersebut," jelas Agus usai acara.
BRIN juga membuka penerimaan peneliti PPPK dengan usia maksimal 60 tahun.
Agus menuturkan, di BRIN terdapat Direktur Manajemen Talenta yang tugasnya menjalankan berbagai program agar anak-anak muda lebih tertarik ke pekerjaan riset.
Mahasiswa S1, S2, S3 didorong agar kelak jalur kariernya menuju peneliti yang bahagia. Contohnya melalui program BRIN Go to School, BRUN Go to Campus, maupun lomba-lomba untuk mahasiswa dan pelajar.
Baca juga: BRIN Siapkan 1,9 T untuk Riset Tahun 2026, Kejar Ranking 45 Inovasi Dunia