Syarat Pelamar CPNS Penyandang Disabilitas: Wajib Buat Video Singkat

Senin, 14 Juni 2021 | 16:18 WIB
Ilustrasi CPNS 2021. (KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN) Ilustrasi CPNS 2021.

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengumumkan persyaratan serta ketentuan yang harus dipahami oleh para pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK).

Salah satunya adalah pelamar dengan kebutuhan khusus atau penyandang disabilitas.

Pelaksana Tugas (Plt) Asdep Perencanaan dan Pengadaan SDM Aparatur Kementerian PANRB Katmoko Ari Sambodo menjelaskan, bagi pelamar CPNS penyandang disabilitas saat melamar diwajibkan untuk mengirimkan video singkat.

Baca juga: Kejaksaan RI Buka 4.148 Formasi CPNS 2021, Begini Rinciannya

"Kemudian tahun ini juga diwajibkan adanya penyampaian video singkat yang menunjukkan kegiatan sehari-hari pelamar dalam menjalankan aktivitas sesuai jabatan yang akan dilamar. Jadi taruhlah ini sebagai pengganti verifikasi tatap muka," katanya dalam tayangan virtual, Senin (14/6/2021).

"Misalnya apoteker, bagaimana cara dia mengambil obat, jalan di lorong, meracik obat, kemudian cara menyampaikan ke front office-nya mohon bisa dideskripsikan. Yang jelas harus menunjukkan kegiatan sehari-hari tersebut. Artinya harus menunjukkan seluruh anggota tubuh dari kepala sampai ke bawah," lanjut dia.

Dalam durasi pembuatan video singkat, pihak Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) CPNS maupun PPPK memang tidak membatasinya.

Namun, kebijakan disesuaikan oleh instansi masing-masing yang dipilih oleh para pelamar penyandang disabilitas. "Memang kita tidak mewajibkan berapa menit, silahkan saja diatur di masing-masing instansi," ucapnya.

Selain itu, juga menyertakan surat kesehatan yang memastikan bahwa pelamar CPNS tersebut adalah penyandang disabilitas.

Baca juga: Pelamar CPNS 2021 Dipastikan Gugur Jika Lakukan Ini Saat Mendaftar

 

"Untuk penyandang disabilitas ada persyaratan tambahan yakni wajib melampirkan surat tambahan dari dokter rumah sakit pemerintah atau Puskesmas yang menerangkan jenis dan derajat kedisabilitasannya," sambung Ari.

Selanjutnya kata dia, Panselnas nantinya akan memverifikasi persyaratan yang dikirim oleh para pelamar penyandang disabilitas serta memastikan kesesuaian antara formasi dengan jenis dan derajat kedisabilitasannya.

"Apabila terjadi keragu-raguan atau second opinion, instansi dapat melakukan konsultasi dengan dokter spesialis kedokteran okupasi atau tim penguji kesehatan," kata dia.

Kembali ditekankan bahwa instansi pusat maupun instansi daerah dalam pengadaan PNS kebutuhan khusus penyandang disabilitas tidak diperbolehkan mencantumkan syarat terkait keterbatasan fisik atau di luar kompetensi jabatan.

Baca juga: BPK Buka 1.320 Formasi untuk CPNS 2021, Simak Rincian Berikut

Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar di artikel ini! *S&K berlaku
Komentar
Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar dibawah ini! *S&K berlaku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.