KOMPAS.com - Salah satu sekolah kedinasan paling bergengsi di Indonesia adalah Sekolah Tinggi Intelijen Negara ( STIN). STIN berada di bawah naungan Badan Intelijen Negara (BIN) dan berlokasi di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Setiap tahun, sekolah ini membuka kesempatan bagi lulusan SMA/SMK/MA untuk bergabung sebagai taruna dan taruni intelijen.
STIN merupakan sekolah tinggi kedinasan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi di bidang intelijen.
Baca juga: Berapa Gaji Lulusan Sekolah Kedinasan STAN, STIN, dan IPDN?
Taruna dan taruni yang lulus dari STIN tidak hanya mendapat kuliah gratis dan fasilitas asrama penuh, tetapi juga langsung diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan BIN.
Bagi kamu yang tertarik mendaftar STIN 2025, penting untuk mengetahui program studi atau jurusan yang ditawarkan. Saat ini, STIN membuka dua jurusan utama untuk program sarjana:
1. Program Studi Intelijen
Jurusan ini membekali taruna dengan pengetahuan dan keterampilan di bidang intelijen strategis, termasuk:
Baca juga: Cerita Daniel Kuliah di STAN, Lulus Langsung Kerja di Ditjen Pajak
2. Program Studi Teknologi Intelijen
Jurusan ini lebih menitikberatkan pada pemanfaatan teknologi digital dalam operasi intelijen, mencakup:
Kedua program ini dirancang untuk melahirkan sumber daya manusia unggul di bidang intelijen yang mampu menjawab tantangan zaman yang makin kompleks, terutama dalam bidang keamanan negara.
Sekolah kedinasan milik Badan Intelijen Negara (BIN) ini menawarkan pendidikan gratis dan jaminan karier sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) setelah lulus.
Persyaratan umum:
Baca juga: Beasiswa S2 LPDP ke Irlandia 2025, Tersedia 29 Jurusan dan Uang Saku
Persyaratan khusus:
1. Belum pernah menikah dan bersedia tidak menikah selama pendidikan.
2. Belum pernah melahirkan (perempuan) atau punya anak biologis (laki-laki).
3. Tinggi badan minimal:
4. Bila berkacamata, maksimal ukuran +1 atau -1.
5. Usia pada 31 Desember 2025: 16–21 tahun.
6. Mendapatkan persetujuan orang tua/wali (dibuktikan dengan surat pernyataan).
7. Bukan personel/mantan TNI, Polri, PNS, atau peserta pendidikan kedinasan lainnya.
8. Tidak sedang terikat ikatan dinas dengan instansi manapun.
9. Bersedia menjalani ikatan dinas selama 10 tahun setelah lulus.
10. Wajib memiliki kartu BPJS Kesehatan aktif.
Hingga Mei 2025, jadwal resmi pendaftaran STIN 2025 belum diumumkan oleh panitia seleksi nasional sekolah kedinasan.
Namun, jika merujuk pada tahun-tahun sebelumnya, pendaftaran biasanya dibuka pada April hingga Mei melalui laman resmi https://dikdin.bkn.go.id