574 CPNS Siap Jadi "Mesin Baru" Pembangunan IKN

Kamis, 3 Juli 2025 | 09:22 WIB
Sebanyak 574 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) angkatan pertama Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) telah resmi menuntaskan pelatihan bela negara. (OIKN) Sebanyak 574 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) angkatan pertama Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) telah resmi menuntaskan pelatihan bela negara.

Basuki juga menekankan pentingnya penguatan karakter CPNS melalui nilai-nilai pengabdian dan kebangsaan.

Baca juga: IKN Jadi Panggung Dunia, Festival Paduan Suara Terbesar Siap Digelar

"Brain boleh baik, tapi kalau hati tidak diisi, bisa keblinger. Kami hanya bisa memberikan modal saja tetapi nanti akhirnya mereka sendiri. Tapi saya yakin, melalui kegiatan selama 3 minggu ini mudah-mudahan mereka lebih siap menghadapi tugas ke depan," tambahnya.

Apresiasi dan terima kasih tak lupa disampaikan Basuki kepada seluruh jajaran Kodam VI/Mulawarman, khususnya Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, serta para instruktur dan pelatih Puslatpur.

"Terima kasih atas dedikasi dalam membentuk karakter CPNS kami. Nilai-nilai kejuangan bela negara ini sangat dibutuhkan untuk membangun IKN," ucap Basuki.

Senada dengan Kepala Otorita IKN, Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, dalam arahannya menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar formalitas.

"CPNS Otorita IKN adalah agen perubahan yang akan mewarnai pembangunan IKN lima, sepuluh, lima belas, dua puluh tahun ke depan. Mudah-mudahan waktu yang tiga minggu ini, memang singkat, tetapi bisa memberikan dasar-dasar bagi hati dan pikiran," pungkasnya.

Halaman:
Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar di artikel ini! *S&K berlaku
Komentar
Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar dibawah ini! *S&K berlaku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.