KOMPAS.com - Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) kembali membuka pendaftaran taruna baru untuk tahun akademik 2025/2026.
Pendaftaran dilakukan secara daring melalui laman resmi sekolah kedinasan milik Badan Kepegawaian Negara (BKN), mulai 29 Juni lalu dan ditutuo 18 Juli 2025.
Sebanyak 350 formasi disediakan dalam penerimaan taruna baru STMKG tahun ini. Jumlah tersebut terbagi atas 237 formasi reguler dan 113 formasi afirmasi.
Perlu diketahui, jalur reguler dapat diikuti oleh seluruh lulusan SMA atau sederajat dari berbagai wilayah di Indonesia.
Baca juga: Berapa Kuota STMKG 2025? Intip Rincian Jurusan dan Syaratnya di Sini!
Sementara itu, jalur afirmasi ditujukan secara khusus bagi putra-putri Orang Asli Papua (OAP) maupun Non-OAP yang berasal dari Provinsi Papua, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan.
Selain wilayah tersebut, jalur afirmasi juga diperuntukkan bagi peserta dari provinsi yang termasuk dalam kategori daerah afirmasi, yakni Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Maluku.
Persyaratan daftar STMKG 2025
Pendaftaran sekolah kedinasan termasuk STMKG dilakukan secara online melalui laman dikdin.bkn.go.id dan laman STMKG.
Adapun persyaratan daftar, sebagai berikut:
- Warga Negara Indonesia (pria/wanita)
- Sehat jasmani dan rohani, tidak buta warna, dapat berkacamata dengan Lensa Spheris Maksimal Minus (-) 4D, dan Lensa Silindris Maksimal Minus (-) 2D dan bersedia melakukan pengobatan LASIK dengan biaya sendiri jika diterima/lulus seleksi.
- Usia tidak kurang 15 tahun dan tidak lebih 23 tahun pada 1 September 2025.
- Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama masa pendidikan.
- Bebas narkoba yang dibuktikan dengan tes kesehatan.
- Tidak sedang menjalani ikatan dinas dengan instansi lain
- Syarat tinggi badan minimal 155 cm (pria) dan 150 cm (wanita) dengan berat badan seimbang
- Bersedia bekerja di lingkungan BMKG dan ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia setelah lulus pendidikan
Baca juga: STMKG, Sekolah Kedinasan BMKG yang Gratis dan Langsung Jadi ASN
Syarat khusus untuk Jalur Afirmasi:
- Memiliki akta kelahiran dan domisili di provinsi yang ditetapkan sebagai wilayah afirmasi.
- Menyelesaikan SD/sederajat, SMP/sederajat, atau SMA/sederajat di wilayah afirmasi.
- Bagi peserta afirmsai Orang Asli Papua (OAP). wajib mendapatkan rekomendasi dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) atau Majelis Rakyat Papua (MRP).
Syarat akademik STMKG 2025
- Lulus/akan lulus SMA/MA/SMK atau yang sederajat untuk semua jurusan.
- Bagi yang lulus pada tahun 2025 dan ijazahnya belum keluar, wajib menggunakan Surat Keterangan Lulus/Surat Keterangan Aktif di Kelas XII.
Tata cara pendaftaran
- Pendafataran dilakukan pada 29 Juni sampai 18 Juli 2025.
- Pendaftaran dilakukan secara online melaui laman Sekolah Kedinasan https://daftar-dikdin.bkn.go.id
- Peserta harus memenuhi syarat umum maupun akademik yang sudah ditentukan oleh STMKG 2025. Jika tidak memenuhi syarat, peserta tidak dapat diterima atau dibatalkan.
- Tata cara pengisian formulir pendaftaran dapat dilihat melalui website https://ptb.stmkg.ac.id/ dan akun media sosial resmi STMKG.
- Biaya pendaftaran sebesar Rp 75.000, biaya pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) sebesar Rp 100.000, dan biaya pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) sebesar Rp 100.000.
Tata cara pembayaran dapat dibaca lengkap di https://ptb.stmkg.ac.id/
Baca juga: Berapa Biaya Daftar Sekolah Kedinasan 2025? Ini Rinciannya Lengkap!
Jenis seleksi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
Terdapat tiha tahap dengan sistem gugur: