KOMPAS.com – Puluhan peserta seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, dipastikan tidak akan mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) di Asrama Haji Kota Madiun.
Sebab, mereka memilih menggunakan nilai SKD yang diperoleh pada tahun 2023.
Kepala Bidang Perencanaan, Pengadaan, Pengolahan Data, dan Sistem Informasi ASN BKPSDM Ponorogo, Ahmad Zamroni mengatakan hal tersebut.
"Ada 23 peserta CPNS yang tidak mengikuti SKD. Yang jelas sudah proses yang ada penyataan tidak mengikut SKD karena mungkin nilainya dirasa sudah tinggi."
Baca juga: SKD CPNS 2024, Cek Materi Ujian, Jumlah Soal, dan Nilai Ambang Batas
"Ada kolom konfirmasi di tahapan itu," ujarnya melalui pesan singkat, Senin (21/10/2024).
Zamroni menambahkan, sesuai dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kepmenpan RB) Nomor 344 Tahun 2024 peserta seleksi CPNS diberi kelonggaran menggunakan nilai SKD dari tahun sebelumnya dalam seleksi CPNS.
"Di pengumuman ada itu, bagi siapa yang merasa nilainya bagus, konfirmasi nilai SKD penjelasannya, bagi yang merasa nilainya tinggi diperbolehkan tidak mengikuti test."
"Mereka merasa nilai SKD tahun lalu sudah cukup tinggi dan mereka sudah mengonfirmasi pilihan ini saat proses pendaftaran," imbuhnya.
Zamroni mengaku tidak mengetahui pasti 23 pelamar CPNS Pemkab Ponorogo 2024 mendaftar di formasi apa.
23 pelamar yang memilih menggunakan nilai SKD yang diperoleh tahun 2023 bukan pelamar CPNS Pemkab Ponorogo karena pada 2023 Pemkab Ponorogo tidak membuka rekrutmen CPNS.
Baca juga: Lulus Jadi CPNS di BMKG, Ini Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG
"Nilai mereka kita tidak dikasih tahu karena pada tahun 2023 Ponorogo tidak ada formasi CPNS,” ucapnya.
Dari total 7.182 pelamar sebanyak 2.268 pelamar CPNS akan mengikuti tes SKD di luar titik lokasi Kota Madiun, sementara 4.914 peserta akan mengikuti SKD di Asrama Haji Kota Madiun.
"Sesuai rencana jadwal yang di Asrama Haji Kota Madiun waktunya 1 November 2024 sampai 4 November 2024. Yang di luar menyesuaikan waktunya,” pungkas Zamroni.