KOMPAS.com – Ratusan Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS) di Kabupaten Ponorogo yang baru saja menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan pada Senin (26/5/2025), langsung dihadapkan dengan godaan berat berupa tawaran kredit dari pihak perbankan.
Penyerahan SK CPNS dilakukan secara simbolis oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, di Gedung Sasana Praja, Jalan Diponegoro, Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan Ponorogo.
Total sebanyak 304 CPNS dari seleksi umum dan 4 CPNS lulusan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) resmi menerima SK pengangkatan.
Baca juga: Pencuri di Ponorogo Gasak 2 HP Pengunjung yang Tertidur di Ruang Tunggu RSUD
Namun belum genap sehari menerima SK CPNS, para CPNS Pemkab Ponorogo langsung mendapat brosur penawaran kredit bank dengan jaminan SK tersebut.
Dalam brosur tercantum plafon kredit dan tabel angsuran, lengkap dengan nama dan nomor kontak sales.
“Sebenarnya ingin (mengajukan kredit), tetapi anak masih kecil. Belum dulu, belum perlu,” ujar Febri Rika, salah satu CPNS Pemkab Ponorogo saat ditemui usai acara.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang akrab disapa Kang Giri, menyatakan keprihatinannya atas derasnya godaan pinjaman dari bank terhadap para CPNS baru.
Ia mengimbau agar para CPNS tidak terburu-buru menggadaikan SK CPNS mereka untuk mengajukan kredit bank.
Baca juga: Pemkab Ponorogo Siapkan Rp 48 Miliar untuk Gaji Ke-13, Cair Bulan Juni
"Ojo digadaikan sik SK-ne (jangan digadaikan dulu SK-nya)," kata Kang Giri dalam sambutannya.
Menurut Kang Giri, CPNS sebaiknya fokus menjalani masa awal pengabdiannya sebagai abdi negara tanpa dibebani utang.
Ia mengingatkan bahwa pengajuan kredit dengan jaminan SK CPNS akan berdampak langsung pada gaji yang diterima setiap bulan.