Fokus pada navigasi laut, sistem radar dan ARPA, hukum laut internasional, meteorologi maritim, hingga keselamatan pelayaran. Lulusannya dibutuhkan di kapal niaga, industri migas (offshore), pelayaran asing, hingga TNI/Polri.
Belajar logistik pelabuhan, ekspor-impor, asuransi maritim, hingga digitalisasi maritim. Cocok untuk yang ingin bekerja di perusahaan logistik, freight forwarding, atau lembaga pemerintah.
Baca juga: 10 Sekolah Kedinasan Cocok bagi Perempuan, Bisa Jadi CPNS
Poltekpel Sorong punya fasilitas penunjang yang tak kalah dengan kampus besar lainnya, seperti:
Melalui laman resmi Sipencatar Kemenhub, formasi jabatan yang ditawarkan untuk program studi D-III Permesinan Kapal, yakni:
Baca juga: Syarat Sekolah Kedinasan 2025: Ini Daftar Berkas yang Wajib Kamu Punya
Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sorong berawal dari pendirian Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Sorong.
Peletakan batu pertama pembangunan dilakukan pada 10 Juli 2007 sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mengembangkan pendidikan dan pelatihan kepelautan di wilayah timur Indonesia, khususnya Papua.
Sebagai satu-satunya lembaga pendidikan kepelautan berstandar nasional dan internasional di tanah Papua, BP2IP Sorong terus berkembang.
Pada tahun 2019, lembaga ini mengalami perubahan status kelembagaan dan resmi menjadi Politeknik Pelayaran Sorong, seiring dengan meningkatnya kebutuhan tenaga pelaut profesional di kawasan timur Indonesia.
Perubahan tersebut diperkuat dengan terbitnya Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 31 Tahun 2019 yang mengatur organisasi dan tata kerja Poltekpel Sorong.
Lembaga ini berada di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan dan memiliki tugas utama menyelenggarakan pendidikan vokasi, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat di bidang pelayaran.
Baca juga: STMKG, Sekolah Kedinasan BMKG yang Gratis dan Langsung Jadi ASN
Melalui Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 1215/KPT/I/2018, Poltekpel Sorong mendapatkan izin untuk membuka tiga program studi Diploma Tiga, yaitu Nautika, Permesinan Kapal, dan Manajemen Transportasi Laut.
Sejak saat itu, Poltekpel Sorong resmi menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah dalam mencetak SDM pelayaran yang andal dan siap bersaing di kancah internasional.