10 Sekolah Kedinasan Kemenhub Sepi Peminat, Lulus Jadi CPNS

Sabtu, 21 Juni 2025 | 13:00 WIB
Sekolah kedinasan milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub). (Tangkap layar laman sipencatar.dephub.go.id) Sekolah kedinasan milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

KOMPAS.com - Pendaftaran sekolah kedinasan 2025 akan segera dibuka pada 29 Juni mendatang. 

Bagi lulusan SMA/SMK yang ingin kuliah gratis dan langsung punya peluang jadi CPNS, jalur sekolah kedinasan bisa jadi pilihan strategis. 

Tak hanya bebas biaya kuliah, fasilitas asrama juga tersedia sehingga tak perlu pusing cari kos.

Melansir dari siaran pers Badan Kepegawaian Negara (BKN), tahun ini pemerintah membuka 3.252 formasi untuk tujuh kementerian/lembaga yang menyelenggarakan sekolah kedinasan dengan sistem pola pembibitan.

Baca juga: Poltekpel Sorong: Sekolah Kedinasan Berpeluang Jadi CPNS

Jika ingin peluang lolos lebih besar, kamu bisa mempertimbangkan sekolah-sekolah yang sepi peminat pada tahun sebelumnya.

Pada seleksi 2024 lalu, Badan Kepegawaian Nasional membuka pendaftaran Sekolah Kedinasan, sebanyak 161.216 pelamar mengikuti seleksi tersebut. 

Sebanyak 10 Sekolah Kedinasan di bawah naungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat jumlah pendaftar terendah pada seleksi Sekolah Kedinasan 2024. 

10 Sekolah Kedinasan Kemenhub sepi peminat 

Menurut data BKN pada seleksi 2024, berikut 10 sekolah kedinasan dengan jumlah peminat paling kecil yang berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan: 

  1. Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sorong: 26 pendaftar
  2. Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Jayapura: 61 pendaftar
  3. Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Makassar: 88 pendaftar
  4. Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Medan: 153 pendaftar
  5. Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Palembang: 224 pendaftar
  6. Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Surabaya: 226 pendaftar
  7. Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar: 800 pendaftar
  8. Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali: 1.273 pendaftar
  9. Politeknik Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan (Poltrans SDP) Palembang: 1.479 pendaftar
  10. Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya: 1.804 pendaftar

Meski sepi peminat tahun lalu, pemerintah tetap membuka formasi sekolah kedinasan tahun 2025 sebanyak 3.252 formasi, di antaranya 791 formasi khusus untuk Kementerian Perhubungan.

Pendaftaran dilakukan melalui portal SSCASN BKN mulai 29 Juni sampai 18 Juli 2025, sesuai siaran pers resmi.

Baca juga: 7 Sekolah Kedinasan Buka Pendaftaran 2025, Menurut BKN

Daftar Sekolah kedinasan Kemenhub 

Melansir dari Kompas.com, Rabu (18/06/2025), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memiliki 21 sekolah kedinasan, yaitu: 

  1. Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI) STTD Bekasi 
    • D4 Transportasi Darat 
    • D4 Teknologi Rekayasa Otomotif 
    • D3 Manajemen Transportasi Jalan (MTJ)
    • D3 Manajemen Transportasi Perkeretaapian (MTP)
  2. Politeknik Keselamatan Trasnportasu Jalan (PKTJ) Tegal
    • D4 Rekayasa Sistem Transportasi Jalan (RSTJ) 
    • D4 Teknologi Rekayasa Otomotif (TRO) 
    • D3 Teknologi Otomotif
  3. Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI)  Madiun 
    • D3 Teknologi Bangunan dan Jalur Perkeretaapian (TBJP) 
    • D3 Teknologi Elektro Perkeretaapian (TEP) 
    • D3 Manajemen Transportasi Perkeretaapian (MTP) 
    • D3 Teknologi Mekanika Perkeretaapian (TMP)
  4. Politeknik Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan (Poltektans SDP) Palembang
    • D3 Studi Nautika 
    • D3 Permesinan Kapal 
    • D3 Manajemen Transportasi Perairan Daratan (MTPD) 
  5. Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali 
    • D3 Manajemen Transportasi Jalan (MTJ) 
    • D3 Teknologi Otomotif 
  6. Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta 
    • D4 Nautika 
    • D4 Teknika 
  7. Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang
    • D4 Nautika 
  8. Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar 
    • D4 Nautika 
  9. Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya 
    • D3 Elektro Pelayaran 
  10. Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sumatera Barat
  11. Politekni Pelayaran (Poltekpel) Mahayati Aceh 
    • D3 Sistem Kelistrikan Kapal 
  12. Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Banten 
    • D3 Permesinan Kapal
  13. Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sulawesi Utara 
    • D3 Permesinan Kapal 
  14. Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sorong 
    • D3 Permesinan Kapal 
  15. Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Barombong, Sulawesi Selatan 
    • D3 Permesinan Kapal 
  16. Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug
    • D3 Operasi Bandar Udara 
    • D3 Pertolongan Kecelakaan Pesawat
  17. Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Surabaya
    • D3 Manajemen Transportasi Udara (MTU)
  18. Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Makassar 
    • D3 Teknologi Bandar Udara (TBU)
  19. Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Medan 
    • D3 Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara (TNU)
  20. Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Palembang 
    • D3 Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran Penerbangan (PPKP) 
  21. Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Jayapura 
    • D3 Manajemen Bandar Udara (MBU) 
    • Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi 
    • D3 Operasi Pesawat Udara

Baca juga: STMKG, Sekolah Kedinasan BMKG yang Gratis dan Langsung Jadi ASN

Bagi pelamar yang ingin mengejar karier di sektor transportasi, inilah saat yang tepat. Sepinya peminat berarti peluang lolos seleksi lebih tinggi, ditambah dengan jaminan pendidikan gratis dan ikatan dinas. 

Lulusan sekolah-sekolah ini akan langsung diarahkan menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di bawah Kemenhub, dengan prospek karier yang jelas dan kebutuhan tinggi di lapangan.

(Sumber:KOMPAS.com/Sandra Desi Caesaria| Editor: Mahar Prastiwi)

Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar di artikel ini! *S&K berlaku
Komentar
Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar dibawah ini! *S&K berlaku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.