Demi Anaknya Jadi PNS, Kusmiyati Ditipu Tetangganya Rp 200 Juta dan Laporannya ke Polisi Tak Ada Kejelasan

Jumat, 26 Februari 2021 | 15:23 WIB
Kusmiyati (47) saat ditemui di rumahnya di Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (25/2/2021) sore. (KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO) Kusmiyati (47) saat ditemui di rumahnya di Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (25/2/2021) sore.
Editor Setyo Puji

KOMPAS.com - Kisah pilu dialami Kusmiyati (47), warga Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Pasalnya, ia menjadi korban penipuan tetangganya sendiri yang mengaku bisa meloloskan putrinya sebagai Pegawai Negeri Sipil ( PNS).

Bukannya lolos, uang mahar yang diminta pelaku sebesar Rp 200 juta justru raib.

Padahal, uang ratusan juta rupiah tersebut didapat Kusmiyati dari hutang bank.

Atas kejadian itu, kini ia harus mengangsur cicilan sebesar Rp 5,3 juta perbulan selama lima tahun.

Baca juga: Tangis Kusmiyati Tanggung Utang Bank Rp 200 Juta demi Anaknya Jadi PNS

Kusmiyati mengatakan, kejadian tersebut sudah terjadi sejak 2015 lalu.

Saat itu, dirinya mengaku diimingi-imingi oleh tetangganya bernama Abdul Muiz dan Mustamir.

Mereka mengaku bisa meloloskan putrinya sebagai bidan PNS di Solo.

Ketika itu, ia percaya dengan bujuk rayu pelaku karena saat menyerahkan mahar tersebut juga disertai dengan bukti kuitansi di atas materai.

"Saya awalnya diiming-imingi oleh Abdul Muiz, salah satu perangkat desa di kampung supaya menitipkan anak saya ke Pak Mustamir seorang kontraktor yang juga tetangga saya. Katanya bisa menjadikan anak saya bidan PNS di Solo. Namun ternyata semua itu bohong, uang malah dibawa kabur Pak Mustamir," ungkap Kusmiyati, Kamis (25/2/2021).

Halaman:
Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar di artikel ini! *S&K berlaku
Komentar
Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar dibawah ini! *S&K berlaku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.