KOMPAS.com - Passing grade CPNS 2024 ditetapkan pemerintah sebagai syarat ambang batas bagi peserta untuk bisa melanjutkan ke tahapan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Nah bagi Anda para pelamar ASN, wajib untuk mengetahui nilai ambang batas CPNS 2024. Jika nilai di bawah ambang batas SKD, maka sudah dipastikan pelamar tak bisa melanjutkan ke tahap SKB.
Ambang batas SKD 2024 ini diatur melalui Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kepmenpan RB) Nomor 321 Tahun 2024 tentang Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi Dasar Pengadaan Pegawai Negeri Sipil Tahun Anggaran 2024.
Baca juga: Menpan-RB Tegaskan Sanksi bagi Peserta SKD CPNS 2024 yang Pakai Calo
Sebagai informasi saja, SKD CAT CPNS 2024 terdiri dari tiga tahapan meliputi tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensia umum (TIU), dan tes karakteristik pribadi (TKP). Total durasi pelaksanaannya ditetapkan selama 100 menit.
Nah khusus pelamar penyandang disabilitas sensorik netra yang mendaftar pada formasi kebutuhan khusus penyandang disabilitas diberikan kesempatan mengerjakan soal SKD dalam durasi waktu lebih lama yaitu 130 menit.
Nilai kumulatif paling tinggi untuk SKD CPNS 2024 adalah 550 dengan perincian: TWK: 150 TIU: 175 TKP: 225. Berikut ini adalah ambang batas SKD 2024 atau passing grade SKD CPNS 2024:
Baca juga: Cara Melihat Live Score SKD CPNS 2024: Link, Passing Grade, dan Aturannya
Pemerintah juga memberlakukan ambang batas SKD 2024 khusus, berikut rinciannya:
Pembobotan nilai untuk materi soal TIU dan TWK adalah bernilai 5 bila jawaban benar, sedangkan untuk jawaban salah atau tidak menjawab bernilai 0. Kemudian, bobot nilai jawaban benar untuk materi soal TKP adalah paling rendah 1 dan paling tinggi 5, sedangkan untuk tidak menjawab bernilai 0.
TWK dilaksanakan untuk menilai pemahaman pengetahuan dan kemampuan peserta dalam mengimplementasikan nasionalisme, integritas, bela negara, pilar negara, dan bahasa Indonesia.
Sementara TIU untuk menilai kemampuan verbal (analogi, silogisme, dan analitis), kemampuan numerik (berhitung, deret angka, perbandingan kuantitatif, dan soal cerita), serta kemampuan figural (analogi, ketidaksamaan, dan serial).