JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Badan Kepegawaian Negara ( BKN) Zudan Arif Fakhrullah meminta seluruh instansi segera memanggil calon aparatur sipil negara (CASN) dan calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja ( PPPK) yang telah lolos seleksi.
Langkah ini bertujuan memberikan pemahaman soal kebijakan pengangkatan serentak, yakni 1 Oktober 2025 untuk CASN dan 1 Maret 2026 untuk calon PPPK.
“Kami minta para kepala instansi atau melalui BKD, BKPSDM, dan Biro SDM segera memberikan penjelasan. Jika jumlahnya sedikit bisa dipanggil langsung, atau jika banyak dapat dilakukan secara daring,” kata Zudan dalam rapat koordinasi yang disiarkan melalui YouTube BKN, Senin (10/3/2025).
Baca juga: Macam-macam Alasan Pemerintah Tunda Pengangkatan CPNS-PPPK
Menurut Zudan, ada 1,2 juta calon abdi negara yang akan diangkat secara bersamaan. Oleh karena itu, mereka perlu mendapat kepastian terkait pengangkatan serta pemahaman bahwa tugas sebagai ASN akan dijalani dalam jangka panjang.
“Negara sedang melakukan penataan karena ini adalah yang terakhir. Sejak 2005, kita terus menata tenaga honorer, dan hingga 2025 ini belum selesai. Semoga ini menjadi tahun terakhir sehingga tidak ada lagi tenaga honorer,” ujar Zudan.
Ke depan, kata dia, perekrutan ASN akan lebih berfokus pada lulusan baru atau fresh graduate.
Sambil menunggu jadwal pengangkatan, Zudan menyarankan beberapa langkah yang bisa dilakukan instansi.
Baca juga: Kemenpan-RB: Jangan Khawatir, Semua CASN dan PPPK yang Lolos Tes Akan Diangkat
Pertama, memberikan pembekalan atau pelatihan bagi CASN dan calon PPPK agar mereka siap bekerja saat resmi diangkat.
“Saat mulai bertugas, mereka sudah bisa bekerja dengan baik sesuai standar. Kegiatan ini fleksibel, bisa dilakukan secara luring maupun daring, sekaligus membangun ikatan dengan instansinya,” jelasnya.
Kedua, memastikan seluruh proses administrasi berjalan hingga SK pengangkatan selesai.
“Jangan sampai ada proses yang terhenti,” tegasnya.