KOMPAS.com - Badan Kepegawaian Negara ( BKN) telah mengambil inisiatif untuk mendukung calon apatur sipil negara (CASN) 2024 yang telah mengundurkan diri atau resign dari pekerjaan mereka.
Tujuan dari langkah ini adalah memberikan kesempatan bagi para CASN untuk kembali berkontribusi di perusahaan lama mereka sebelum pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2024 mendatang.
Baca juga: Pemkab Karanganyar Minta CPNS yang Tertunda Pengangkatannya Bersikap Lebih Membumi
Kepala BKN, Zudan Arif, menjelaskan bahwa bantuan ini akan dilakukan melalui komunikasi langsung dengan perusahaan-perusahaan yang sebelumnya mempekerjakan CPNS tersebut.
Proses ini akan melibatkan pemangku kepentingan yang relevan.
"Saya mendapatkan banyak masukan untuk menunjukkan empati dari Pemerintah, mengingat ada individu yang telah keluar dari pekerjaan dan kini menganggur, tanpa mengetahui adanya penyesuaian jadwal pengangkatan CPNS," ungkap Zudan saat rapat koordinasi yang disiarkan secara daring di Jakarta pada Senin (10/3/2025), seperti yang dikutip dari Antara.
Dalam rapat tersebut, Zudan mengharapkan masukan dari berbagai pihak mengenai rencana ini.
Jika usulan tersebut disetujui, BKN akan meminta instansi kementerian dan lembaga untuk mendata perusahaan tempat CPNS yang mengundurkan diri tersebut bekerja.
Dengan begitu, BKN dapat melakukan kontak untuk memfasilitasi kembalinya mereka.
Zudan juga menegaskan bahwa jika CPNS sebelumnya bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian BUMN untuk membantu proses kembali ke posisi mereka, setidaknya untuk sementara waktu.
Sementara itu, untuk CPNS yang berasal dari perusahaan swasta atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), BKN akan menjalin komunikasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan atau pemerintah daerah setempat.